
Dugaan Pelecehan oleh Oknum Disdik Gegerkan Depok
Kasus yang mengguncang dunia pendidikan kembali terjadi. Kali ini, seorang oknum pegawai Dinas Pendidikan (Disdik) di Kota Depok diduga melakukan pelecehan terhadap siswi SMP saat proses verifikasi bantuan pendidikan. Peristiwa ini sontak mengundang perhatian publik karena dilakukan oleh pejabat yang seharusnya menjaga kehormatan institusi pendidikan.
Menurut keterangan dari pihak sekolah, kejadian ini bermula saat oknum Disdik datang ke sekolah untuk melakukan pendataan ulang terhadap siswa penerima bantuan. Salah satu siswi dipanggil ke ruang guru untuk dilakukan “wawancara pribadi”. Namun, siswi tersebut kemudian melaporkan bahwa dia mengalami tindakan tidak pantas dari petugas tersebut.
Tanggapan Pihak Keluarga dan Sekolah
Pihak keluarga korban langsung melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Ibu korban mengatakan bahwa anaknya mengalami trauma berat dan kini tengah menjalani tes psikologis untuk mengetahui dampak mental dari insiden tersebut.
Sementara itu, kepala sekolah SMP tempat korban menuntut ilmu mengaku terkejut dan mengecam keras tindakan tersebut. “Kami percaya bahwa sekolah adalah tempat yang aman. Peristiwa ini merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan,” ujarnya.
Untuk menjaga netralitas dan menghindari polemik yang berkembang liar, pihak sekolah juga telah menghubungi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk memberikan pendampingan.
Baca juga: Korban Pelecehan Seksual Dokter Obgyn Di Garut
Klarifikasi dan Sikap Dinas Pendidikan
Pihak Dinas Pendidikan Kota Depok menyatakan akan menindak tegas jika terbukti ada pelanggaran etik dan hukum yang dilakukan oleh anggotanya. Dalam pernyataan resminya, Disdik menyatakan tidak akan menoleransi tindakan pelecehan dalam bentuk apapun.
“Oknum tersebut telah dinonaktifkan sementara selama proses penyelidikan berlangsung. Kami juga membuka kerja sama penuh dengan kepolisian,” ujar salah satu pejabat Disdik. Selain itu, Disdik juga telah menunjuk tim independen untuk mendalami laporan yang masuk.
Pemeriksaan Psikologis: Langkah Penting untuk Pemulihan Korban
Setelah laporan diterima, korban langsung dibawa ke pusat layanan psikologi anak untuk mendapatkan penanganan. Tes psikologis dilakukan guna mengetahui seberapa besar dampak trauma yang dialami serta memberikan terapi lanjutan.
Langkah ini dinilai sangat penting dalam mendukung proses pemulihan mental korban, terutama karena korban masih berada pada usia rentan. Dalam kasus seperti ini, dukungan psikologis sangat vital agar korban tidak mengalami gangguan jangka panjang.
Reaksi Masyarakat dan Pengamat Pendidikan
Kasus Disdik melakukan pelecehan siswi SMP di Depok ini tidak hanya mengguncang kalangan pendidik, tetapi juga menyulut kemarahan dari masyarakat. Banyak yang mempertanyakan proses perekrutan dan pengawasan terhadap pegawai Dinas Pendidikan.
Pengamat pendidikan dari Universitas Indonesia, Dr. Rani Saraswati, menyebut bahwa kasus ini merupakan puncak dari lemahnya sistem pengawasan internal. Ia menekankan pentingnya reformasi struktural dalam sistem pendidikan agar insiden serupa tidak terulang.
Ajakan untuk Tidak Diam: Peran Masyarakat
Masyarakat diminta untuk aktif melaporkan jika menemukan indikasi pelecehan, baik di lingkungan sekolah maupun institusi pemerintah lainnya. Lembaga seperti Komnas Perempuan dan LPSK siap memberikan pendampingan hukum dan psikologis.
Upaya Pencegahan Ke Depan
Pemerintah Kota Depok menyatakan akan melakukan audit menyeluruh terhadap kegiatan Disdik, terutama yang melibatkan interaksi langsung dengan siswa. Selain itu, seluruh sekolah di Depok diwajibkan memperketat pengawasan terhadap kunjungan dari pihak luar, terutama tanpa pendampingan guru atau wali kelas.
Penutup dan Tautan Terkait
Kejadian ini menyadarkan kita bahwa keamanan anak di lingkungan pendidikan harus menjadi prioritas utama. Tidak cukup hanya dengan pelatihan atau prosedur tertulis—pengawasan nyata sangat dibutuhkan.
Untuk kamu yang ingin membaca topik serupa, silakan kunjungi halaman kami berikut:
Kasus Kekerasan di Lingkungan Sekolah
Peran Orang Tua dalam Menjaga Anak di Sekolah